WhatsApp sekarang ini jadi service perpesanan lintas basis
yang sangat terkenal di penjuru dunia. Perusahaan yang saat ini punya Facebook
itu sekarang hadapi beberapa rintangan tertentu. Perusahaan harus ambil
langkah-langkah untuk pastikan jika platformnya tidak disalahgunakan serta
tidak dipakai untuk penebaran info yang keliru.
WhatsApp saat ini memberikan ancaman aksi hukum pada serta
mereka yang cuma mengakui jika mereka mempunyai kekuatan untuk salah gunakan
platformnya sebab banyak perusahaan sudah ada yang mengakui bisa lakukan hal
tersebut.
WhatsApp belakangan ini larang pemakai yang jalankan versus
modifikasi dari aplikasinya serta sudah mem-banned juta-an account per bulan
untuk menantang spam. Serta batasi pengiriman teks untuk menahan kabar palsu
menebar cepat di platformnya.
Tetapi, laporan mendekati penyeleksian umum belakangan ini
di India mengutarakan jika klon WhatsApp serta piranti lunak yang diubah masih
dipakai untuk melalui limitasi service anti-spam. Pemasar digital sudah
tawarkan service seperti pengiriman massal pesan WhatsApp di pasar seperti
India, Nigeria, serta Indonesia. Beberapa perusahaan di India serta biarkan
orang kirim pesan massal di WhatsApp dari nomor anonim lewat situs situs.
WhatsApp satu kali lagi mengingatkan untuk ambil aksi hukum
pada perusahaan-perusahaan itu, serta mereka yang cuma mengakui jika mereka
mempunyai kekuatan untuk melalui batasan anti-spam. Tetapi, itu belum memberi
banyak kepastian mengenai tipe aksi hukum yang akan diambil oleh WhatsApp.